Sabtu malam 5 September 2020 Ayah pulang dari kantor, dan ada sesuatu yang dibawa ayah. Tadinya kukira ayah bawa sepeda. “Mungkin ayah bawa sepeda” pikirku. Tapi saat kulihat apakah sepeda ayah ada, ternyata ada. Dan saat Ayah masuk terlihatlah apa yang ayah bawa yaitu sepeda LONDON TAXI …. Mau tahu kelanjutannya? Baca terus sampai habis ya😉
Ahad 6 September 2020. Seperti biasa aku bersepeda bersama keluarga. Tapi ada yang berbeda dari sepeda-sepeda kami yaitu, aku pakai sepeda Kakak dan dia memakai sepeda Ayah. Ayah Pakai sepeda apa? Beliau memakai sepeda barunya yaitu LONDON TAXI pemberian temannya.
Setelah Sholat Subuh dan bersiap-siap, kami berangkat bersepeda sekeluarga. Tadinya adikku tidak ingin diajak tapi dia bagun lebih dulu dariku jadi dia diajak tapi dibonceng bunda.
Tadinya kami ingin bersepeda seperti biasa, yaitu lewat Matraman. Tapi tidak jadi dan akhirnya melewati Velodrome tapi saat menyebrang Bunda ingin mencoba masuk ke Velodrome.
Sebenarnya deg-degan juga karena takut saat pemeriksaan suhu dan untung saja kami semua diperbolehkan masuk lega hatiku saat dibolehkan masuk. Saat sudah didalam kami disuruh untuk mencuci tangan menggunakan sabun, tapi kami lebih memilih menggunakan penyanitasi tangan. Setelah mencuci tangan, para pengunjung diperbolehkan keliling Velodrome.
Kami pun mengelilingi velodrome, tapi sebelumnya kami pastinya berfoto dulu di depan gedung yang mungkin suka dibuat untuk lomba dan setelah itu kami mengelilingi gedung itu selama 3 putaran dan ternyata lumayan ramai juga yang datang ke Velodrome hari ini, tapi itu tak masalah kami tetap-bersenang senang disana dan saat sudah 3 putaran, aku dan kakak meminta kepada bunda untuk berputar-putar di lapangan yang mirip taman.
Kami pun diperbolehkan tapi tetap ditemani bunda lhoo bisa-bisa kami diculik, kalau tidak ditemani. Setelah berputar-putar disana, Ayah mengajak kami untuk memutari Velodrome lagi, kami pun setuju dan berputar kembali.
Setelah puas berkeliling kami pulang. Tapi sebelum nya kami mampir membeli kelapa muda di jalan bangunan barat, setelah membeli kelapa muda kami pulang lewat jalan bangunan timur, lalu lewat jalan H.Ten dan melewati Jalan Jenderal Ahmad Yani, lalu ke jalan pramuka. setelah itu kami lewat kayumanis dan pulang ke rumah.
Setelah sampai di rumah, Adikku langsung mengeluarkan sepedanya dan bermain-main. Aku pun meminjam sepeda Ayah kepada Kakakku. Karena ingin mencoba apakah aku bisa memakai sepeda itu, dan ternyata aku bisa dan langsunglah aku bermain-main bersama Adikku dan aku jatuh saat hendak berputar. Kaki ku langsung lecet tapi tak apa aku pun lanjut bermain.
Tapi aku dipanggil oleh Kakak dan ditawari kelapa muda
“Dek mau kelapa gak nih” Panggilnya.
Aku mengangguk dan langsung mendekat. Tapi saat aku mau mendekat ada kucing liar masuk rumah, dan saat itu juga kucingku sedang ada di teras aku pun memperingati Kakak
“Kak ada kucing masuk tuh ntar berantem sama Chiko” Kata ku.
Kakak hanya mengangguk dan menyuruhku cuci tangan dan minum kelapa muda bagian ku.
Baru aku minum setengah, Bunda mengajak Adikku goes lagi mutar-mutar saja di Galur, Ayah juga ingin mencari stang untuk sepedanya karena terlalu menunduk jadi setelah Ayah berangkat Aku, Kakak, Adikku, dan Bunda lanjut goes dan mampir ke bengkel untuk membeli bel sepeda Adikku dan ternyata saat kami tiba di bengkel ternyata Ayahku sedang di bengkel, sedang mencari stang sepeda Bunda pun meminta dibelikan bel tapi adikku tidak mau, yasudah kami pun lanjut jalan lagi.
Setelah puas kami pulang ke rumah dengan kaki pegal-pegal dan langsung mandi.
Sampai sini dulu ya ceritaku😄
Terimakasih sudah membaca
Baca cerita ku selanjutnya yaa…. Terima kasih